Jika Anda ingin
memulai masuk ke pendanaan jangka panjang yang terencana, tak ada salahnya
untuk mulai sedini mungkin belajar investasi.
Memang, bagi
Anda yang masih awam akan terasa sulit dan menganggap sesuatu yang tidak pasti
dan membutuhkan proses yang panjang. Sebaliknya, kalau Anda sudah tahu mengenai
jenis-jenisnya dan keuntungannya, pasti tidak akan ragu-ragu lagi untuk terjun
ke sana.
Seperti yang
sudah banyak orang bahas, bahwa periode waktunya cukup panjang. Namun, ada
solusinya. Yaitu investasi alternatif, di mana periodenya ada yang cukup
pendek, tidak lebih dari satu tahun. Nah, berikut tiga contohnya.
Deposito
Berbeda dengan
tabungan, deposito termasuk dalam Investasi
yang baik untuk pemula. Deposito sendiri merupakan
produk bank yang membantu nasabahnya menyimpan dana untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan bank. Bedanya dengan tabungan,
tabungan bisa diambil kapan saja melalui penarikan tunai via bank maupun mesin
ATM.
Sedangkan
deposito hanya bisa dicairkan setelah masuk waktu jatuh tempo. Temponya sendiri
sebelumnya sudah disepakati oleh nasabah dan pihak bank, mulai dari 3 bulan
tenor terpendek. Untuk itu, tabungan bukanlah sebuah investasi. Untuk mulai deposito, Anda
membutuhkan dana minimal Rp5.000.000,- dengan suku bunga yang berada di kisaran
empat hingga delapan persen.
Semakin lama
tempo yang dipilih, maka bunganya akan semakin besar. Deposito sendiri
merupakan investasi alternatif yang sangat cocok untuk pemula karena
tidak memiliki risiko kerugian sama sekali. Kemungkinan terburuknya adalah
tingkat suku bunga yang menurun, bahkan bisa lebih rendah daripada tingkat
inflasi sekali pun.
Reksadana
Nah, siapa sih
yang belum mengenal Reksadana? Reksadana merupakan investasi yang baik untuk
jangka pendek karena bisa ditarik kapan saja saat dibutuhkan. Jenisnya beragam,
ada Reksadana Pasar Uang, Reksadana Saham, dan Reksadana lainnya. Kalau
Reksadana Saham memang jenis temponya rada panjang dibandingkan dengan jenis
lainnya. Karena berkaitan dengan potensi perkembangan perusahaan jangka panjang
dari saham yang perusahaan Anda beli.
Untuk
mengelolanya sendiri Anda tidak perlu pusing karena sudah ada manajer investasi
yang akan membantu mengelola serta menganalisa dana Anda. Dana untuk memulai investasi ini juga cukup ringan, dimulai dari Rp100.000,- saja dan tentunya
terjangkau untuk semua kalangan. Hanya saja, Anda perlu mempertimbangkan tipe
Reksadana yang diambil.
Untuk hasil
dari investasi alternatif ini sendiri berkisar anatara 8-30% per tahun. Cukup
menarik kan?
Peer to Peer Lending
Nah, yang
terakhir ada peer to peer lending
atau P2P Lending. Memang, jenis ini
cukup baru tetapi minat masyarakat memang cukup tinggi di sini. Tebukti dengan
perkembangannya yang pesat beberapa tahun belakangan ini. Untuk jangka pendek,
P2P lending bisa menjadi pilihan investasi online karena
memberikan kemudahan, keamanan, serta keuntungan.
Hasil dari investasi ini sekitar 8-21% per tahun
dengan minimal saldo yang dibutuhkan sama dengan Reksadana, yaitu Rp100.000,-.
Anda bisa memulainya dari fintech
mana pun yang menyediakan layanan ini. Ingat, pahami dulu ketentuan dan
kebijakannya karena pastinya satu dan yang lainnya berbeda-beda menerapkannya.
Tentunya,
ketiga investasi yang baik di atas
bisa Anda pilih sebagai pilihan investasi jangka pendek. Mulai dari
nominalnya yang tidak memberatkan serta tempo yang tidak terlalu lama bisa
membuat rencana-rencana yang Anda susun jangka pendek bisa terealisasi dengan
tepat.